Struktur bingkai kursi makan adalah inti dari daya tahan dan stabilitasnya. Saat merancang, banyak faktor harus dipertimbangkan, termasuk pemilihan material, metode koneksi dan desain struktural secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa metode dan teknologi desain bingkai yang umum yang dapat secara efektif meningkatkan daya tahan dan stabilitas kursi makan:
1. Pemilihan materi
Bingkai kayu solid: Menggunakan kayu solid dengan kepadatan tinggi (seperti kayu ek, kenari, ceri, dll.) Dapat memberikan dukungan yang kuat dan daya tahan yang bertahan lama. Setelah perawatan yang tepat, kayu solid tidak hanya meningkatkan kekuatan tekannya, tetapi juga lebih baik menolak retakan dan deformasi.
Bingkai logam: Bahan logam seperti baja dan aluminium luar biasa dalam kekuatan dan stabilitas, terutama cocok untuk kursi makan gaya desain modern. Bingkai logam biasanya diobati dengan pelapis anti-rust (seperti galvanisasi atau lukisan) untuk meningkatkan resistensi korosi dan daya tahannya.
Bahan Komposit: Beberapa kursi makan kelas atas menggunakan bahan komposit (seperti panel komposit bambu atau bahan komposit polimer) untuk meningkatkan stabilitas dan ketahanan lentur sambil mengurangi berat.
2. Metode Koneksi
SCREW dan BOLT FIXING: Menggunakan baut dan sekrup untuk menghubungkan berbagai bagian bingkai adalah metode yang umum dan efektif. Dengan mengencangkan sekrup, Anda dapat memastikan bahwa koneksi antara bagian -bagian lebih padat dan stabil. Secara umum, baik bingkai logam dan bingkai kayu solid dapat digunakan dengan cara ini untuk meningkatkan daya tahan kursi makan.
Struktur Mortise dan Tenon: Dalam kayu berkualitas tinggi kursi makan , Mortise dan Struktur Tenon (metode koneksi kayu tradisional) dapat meningkatkan stabilitas dan daya tahan struktural. Metode koneksi ini tidak menggunakan bagian logam apa pun, dan ikatan yang kuat dicapai dengan menyesuaikan kayu bersama -sama, menghindari pelonggaran atau korosi aksesori logam.
Teknologi Gluing: Untuk bingkai kayu, penggunaan lem kuat berkualitas tinggi (seperti lem resin epoksi) juga dapat meningkatkan keteguhan bagian koneksi. Proses modern juga menggabungkan perekatan dengan teknologi pemasangan mekanis untuk memastikan stabilitas sambungan.
3. Desain Dukungan
Bolah yang diperkuat atau bar pendukung: Beberapa desain kursi makan akan menambah gawang yang diperkuat atau bar pendukung di bagian bawah kursi. Bilah dukungan ini meningkatkan stabilitas kursi dengan memberikan dukungan tambahan pada bingkai, mencegah guncangan atau pelonggaran setelah penggunaan jangka panjang.
Dukungan silang: Beberapa desain menggunakan struktur dukungan silang (seperti dukungan X atau berbentuk H) untuk secara efektif membubarkan tekanan dan meningkatkan stabilitas kursi dalam arah yang berbeda. Desain ini sangat cocok untuk kursi makan yang lebih tinggi atau gaya yang membutuhkan dukungan tambahan.
4. Desain kaki
Kaki yang menebal: Kaki kursi makan biasanya perlu menahan tekanan yang lebih besar, sehingga menggunakan kaki yang menebal dapat secara efektif membubarkan beban dan mengurangi risiko deformasi atau kerusakan kaki karena gaya yang tidak merata. Bagian bawah kaki yang lebih besar dapat menghubungi tanah dengan lebih baik, lebih meningkatkan stabilitas.
Bantalan anti-selip: Beberapa kursi makan dilengkapi dengan bantalan anti-selip di bagian bawah kaki, terutama bila digunakan di lantai keras, untuk mencegah meluncur dan melindungi lantai dari goresan. Ini juga merupakan detail desain yang penting untuk meningkatkan stabilitas kursi.
5. Tes Daya Daya
Tes tekanan: Selama proses desain dan produksi, kursi makan biasanya menjalani berbagai tes tekanan dan stabilitas. Dengan mensimulasikan tekanan penggunaan sehari -hari, dipastikan bahwa kerangka kursi dapat menahan berat dan frekuensi penggunaan tertentu, menghindari masalah struktural selama penggunaan.
Tes Dampak: Beberapa kursi makan kelas atas juga akan menjalani tes dampak untuk memastikan bahwa kerangka kursi dapat menahan kekuatan eksternal yang tiba-tiba, seperti dampak mendadak ketika orang duduk atau berdiri, tanpa kerusakan atau ketidakstabilan.
Melalui desain dan teknologi ini, kursi makan dapat tetap stabil dan tahan lama dalam penggunaan sehari -hari, sehingga meningkatkan masa pakainya dan menghindari penggantian atau perbaikan yang sering